Turnover Karyawan Relatif Tinggi

Turnover Karyawan Relatif Tinggi

Mengapa Turnover Karyawan yang Tinggi Dinilai Tidak Baik?

Turnover karyawan merupakan istilah yang menggambarkan keluar dari suatu perusahaan secara keseluruhan dalam jangka waktu tertentu. Biasanya, tingkat turnover karyawan dihitung dalam persentase dan diukur secara tahunan.

Dampak dari tingginya tingkat turnover karyawan tidak hanya memengaruhi pada proses operasional bisnis yang terhambat. Semangat dan produktivitas karyawan juga menurun ketika melihat rekan kerjanya meninggalkan perusahaan secara terus-menerus. Kondisi ini tentu berdampak pada kualitas produk dan layanan perusahaan. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang apa itu turnover karyawan dan faktor apa saja yang memengaruhinya, kamu bisa membaca artikel berikut ini: Memahami Apa Itu Turnover Karyawan serta Faktor yang Memengaruhinya

Tingkat turnover karyawan yang tinggi juga menimbulkan biaya yang sangat besar. Pasalnya, biaya pergantian karyawan bisa mencapai 6-9 bulan dari gaji seorang karyawan untuk posisi yang sama. Perusahaan harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk mencari tenaga kerja baru, melakukan wawancara, dan proses onboarding. Selain biaya, proses perekrutan karyawan ini tentu memakan waktu yang cukup banyak.

Apabila kondisi tersebut dibiarkan dalam waktu yang lama, turnover karyawan bisa berdampak buruk pada keuangan perusahaan. Selain itu, reputasi perusahaan di mata publik, khususnya pencari kerja juga menurun.

Meningkatkan Hubungan antara Karyawan dan Atasan

Perusahaan harus berfokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan untuk para manajer. Pemimpin yang baik mampu mendengarkan, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan membimbing karyawan dengan baik. Hubungan yang harmonis antara karyawan dan atasan menjadi faktor krusial dalam mempertahankan talenta berkualitas.

Urus Payroll Gaji Cepat dan Praktis dengan Fitur Gajian ERZAP

Gaji termasuk dalam komponen penting dalam kepuasan karyawan. Pemberian gaji yang terlambat terlepas dari apapun alasannya akan mengurangi kepercayaan karyawan terhadap perusahaan. Mengurus payroll gaji dengan ERZAP mempercepat proses pemberian gaji karena Anda tidak perlu menghitung gaji secara manual. Anda hanya perlu menuliskan data komponen gaji di awal kemudian sistem yang sudah terintegrasi dengan ERZAP Teams akan menghitung data karyawan berdasarkan absensi dan komponen lainnya. Komponen gaji yang tersedia di ERZAP bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan bisnis, antara lain:

Tidak hanya komponen gaji, ada pula fitur lain yang dapat membantu Anda seperti:

Tentunya masih ada fitur-fitur lainnya yang dapat disesuaikan kembali dengan kebutuhan bisnis Anda. Menggunakan ERZAP akan mempermudah Anda dalam monitoring karyawan dan memproses gaji. Anda dapat melihat tutorial penggunaan fitur ERZAP untuk memproses gaji di sini.

Free Trial 14 Hari tanpa Kartu Kredit

Bagaimana Cara Menurunkan Turnover Karyawan?

Tingkat turnover karyawan yang meningkat tentu menjadi kekhawatiran bagi perusahaan. Kabar baiknya, kamu bisa mengurangi angka turnover dengan melakukan langkah yang tepat. Cobalah menerapkan enam tip menurunkan angka turnover karyawan di bawah ini.

Karyawan Tidak Mendapatkan Penghargaan

Karyawan juga membutuhkan penghargaan dan pengakuan di tempat kerjanya. Mereka merasa termotivasi apabila kerja kerasnya diakui. Tingkat turnover karyawan tinggi bisa terjadi karena perusahaan tidak mengakui kinerja dan prestasi yang dilakukan oleh pekerjanya. Terlebih lagi, masalah ini lebih sering dirasakan oleh pekerja wanita. Budaya kerja patriarki yang memberikan penghargaan lebih kepada karyawan laki-laki membuat pekerja wanita keluar dari perusahaan.

Budaya Perusahaan yang Buruk

Budaya kerja berkaitan erat dengan kebahagiaan karyawan. Mereka lebih menyukai perusahaan yang memiliki budaya kerja positif dan sesuai ideologinya. Tingkat turnover terjadi ketika perusahaan tidak melakukan perubahan nyata dan terus menerapkan budaya kerja yang toksik.

Kurangnya apresiasi dan feedback

Apresiasi dapat dimulai dari hal kecil seperti mengingat nama karyawan, mengucapkan terima kasih, memberikan pujian, dan bahkan penghargaan atas kinerja karyawan. Tidak hanya apresiasi melainkan juga feedback sehingga karyawan tahu apa yang bisa diperbaiki dari pekerjaannya.

Beban Kerja yang Berlebihan

Tidak sedikit perusahaan yang meminta karyawan mengerjakan tugas lebih banyak. Bahkan meminta mereka tetap bekerja di waktu luang dan mempersulit permintaan cuti. Jika hal tersebut terus menerus terjadi bisa membuat karyawan stress sehingga memilih resign.

Sebaiknya perusahaan terus memantau hasil kinerja karyawan. Apakah performanya menurun karena overload pekerjaan. Bentuklah tim yang solid untuk mengatasi hal ini.

Contoh Cara Menghitung Turnover Karyawan

Misalkan dalam satu tahun, sebuah perusahaan memiliki rata-rata 100 karyawan, dan 10 karyawan keluar dari selama periode tersebut. Dengan menggunakan rumus turnover karyawan, maka tingkat employee turnover yaitu 10%, dihasilkan dari (10 ÷ 100) × 100%.

Artinya, tingkat turnover karyawan di perusahaan tersebut adalah 10%. Dengan perhitungan ini, perusahaan dapat mengevaluasi apakah persentase tersebut berada pada level yang ideal atau memerlukan tindakan perbaikan.

Dengan melakukan perhitungan turnover secara berkala, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah sebelum menjadi lebih parah dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaikinya.

Kepemimpinan yang Efektif

Pemimpin yang baik dapat membawa timnya ke arah yang lebih baik dan menjadi teladan untuk bawahannya. Anda bisa melakukan beberapa hal berikut agar para pimpinan divisi bisa menerapkan kepemimpinan yang efektif.

Latih manajer untuk menjadi pemimpin yang baik dan suportif. Dorong komunikasi yang terbuka dan transparan. Libatkan manajer dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif.