Apa Nama Alfabet Dalam Bahasa Indonesia

Apa Nama Alfabet Dalam Bahasa Indonesia

Nama Warna Dalam Bahasa Inggris Lainnya

Warna primer terdiri dari biru, merah, kuning yang memiliki warna turunan. Jika kalian melihat pelangi, berbagai warna yaitu oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna-warna ini kemudian dicampur menjadi warna baru.

Nama Nama Warna Dalam Bahasa Inggris

Berikut ini adalah daftar nama warna dalam bahasa Inggris. Kami hanya menuliskan warna warna yang sering digunakan dan muncul dalam kehidupan sehari-hari;

1. Red : Merah 2. Yellow : Kuning 3. Green : Hijau 4. Blue : Biru 5. White : Putih 6. Black : Hitam 7. Purple : Ungu 8. Orange : Jingga (Oren) 9. Brown : Coklat 10. Grey : Abu Abu 11. Pink : Merah Muda 12. Gold : Emas 13. Silver : Perak 14. Navy = Biru Dongker 15. Dark Blue = Biru Tua 16. Dark Green = Hijau Tua 17. Dark Grey = Abu-Abu Tua 18. Dark Brown = Coklat Tua 19. Light Blue : Biru Muda 20. Light Green : Hijau Muda 21. Light Grey : Abu Abu Muda 22. Light Yelloy : Kuning Muda 23. Peach = Warna Peach (buah persik) 24. Cream = Krem 25. Mustard : Kuning Kecoklatan 26. Olive : Hijau Kekuningan 27. Emerald : Hijau batu Zamrud 28. Khaki : Cokelat muda keabuan 29. Turquoise / Tosca : Biru kehijauan 29. Mocca : Cokelat agak redup 30. Maroon : Merah Marun 31. Magenta / Fuchsia : Merah Keunguan 32. Aqua / Cyan : Hijau kebiruan 33. Lavender : Ungu muda 34. Ivory : Putih Gading 35. Denim : Biru agak gelap 36. Beige : Abu abu kecoklatan 37. Scarlet : Merah padam 38. Cinnamon : Cokelat kemerahan 39. Charcoal : Warna Arang 40. Coral : Merah kekuningan 41. Indigo : Nila 42. Azure : Biru langit 43. Army : Hijau tentara 44. Avocado : Hijau (buah) Alpukat 45. Terracota : Warna Tanah Liat 46. Bottle Green : Hijau Botol 47. Latte : Cokelat kopi susu 48. Lime : Hijau jeruk nipis (dalamnya) 49. Salem (salmon) : Merah kemerah mudaan 50. Dove : Abu abu keunguan 51. Violet : Biru kemerahan 52. Burgundy : Warna merah anggur 53. Mint : Hijau daun mint 54. Mauve : Ungu Pucat 55. Dusty : Warna Kusam (*dusty bukan nama warna) 56. Aqua : Hijau kebiruan 57. Teal : Hijau Kebiruan Gelap 58. Zaitun : Kuning Gelap (buah zaitun)

Turunan Warna Merah (Red)

Warna Warna yang Jarang Diketahui

Ketika ingin membeli baju atau barang lain secara online, kadang kita disuguhi katalog produk dengan bermacam tipe warna. Diantaranya adalah;

Warna Navy atau dalam bahasa Indonesia disebut Biru Dongker adalah warna biru agak kegelap-gelapan atau biru tua. Warna ini disukai para pecinta warna gelap dan menjadi alternatif lain selain warna hitam.

Navy atau Navy Blue melambangkan kekaleman, keseriusan dan kedewasaan dan cocok dipadukan dengan warna-warna lain, entah itu warna terang ataupun gelap.

Dalam bidang fashion, warna navy juga cocok untuk dipakai orang dengan warna kulit dan bentuk badan apapun, termasuk orang berkulit gelap ataupun berbadan gemuk.

Warna peach diambil dari nama buah Peach atau buah persik yang memiliki warna merah muda ke kuning-kuningan. Warna ini memiliki warna dasar kuning namun lebih dekat ke orange.

Warna ini memiliki kesan kalem, ceria, ramah dan lembut sehingga banyak digunakan pada desain rumah ataupun pakaian, terutama pakaian muslimah.

Warna mustard adalah warna kuning kecoklat-coklatan. Penamaannya berasal dari rempah-rempah khas daratan Eropa bernama Mustard atau dalam bahasa Indonesia disebut Mostar/Mustar.

Warna yang sudah dikenal sejak 1886 ini biasa digunakan untuk membuat saus hamburger, sandwich, pizza dan makanan lainnya.

Warna cream atau dalam bahasa Indonesia disebut krem/krim adalah gradasi dari warna putih yang agak kekuning pucatan. Cream yang hampir mirip seperti warna beige dan ivory ini terkesan lembut, kalem dan tidak mencolok. Ini cocok untuk dijadikan warna dasar ruangan atau warna pakaian.

Warna Olive adalah hijau kekuning-kuningan gelap. Penamaannya diambil dari warna kulit buah zaitun hijau. Warna yang dikenal sejak tahun 1912 ini terlihat elegan, kalem dan sering dipadukan dengan warna cokelat ataupun warna-warna netral.

Warna Emerald adalah warna hijau terang sedikit kebiru-biruan. Penamaannya diambil dari warna emerald atau batu Zamrud hijau. Warna yang dikenal sejak tahun 1598 ini mengesankan kesejukan dan juga kenaturalan.

Warna khaki adalah warna cokelat muda sedikit keabu-abuan, warna ini hampir mirip warna cream hanya saja sedikit lebih gelap. Warna khaki terbagi menjadi 2, yakni khaki terang/muda dan khaki gelap/tua.

Warna khaki sering dipakai untuk seragam pegawai negeri ataupun seragam militer di luar negeri. Ini karena warna khaki mirip dengan warna tanah atau debu sehingga sangat cocok bagi para tentara untuk melakukan kamuflase dalam medan pertempuran.

Warna toska adalah warna biru yang sedikit kehijau hijauan. Penamaannya diambil dari nama bebatuan, yakni batu Turquoise atau batu pirus. Warna ini memiliki sifat menenangkan sehingga sering dipakai dalam pewarnaan ruang di rumah sakit jiwa atau ruangan terapis.

Warna toska juga cocok digunakan untuk pewarnaan interior rumah, terutama di wilayah perkotaan karena warna ini juga mengesankan kesejukan dan membawa ketenangan bagi para penghuninya.

Warna mocca, mocha atau moka adalah warna coklat agar redup dan gelap. Warna mocca adalah warna pertengahan, ia tidak tua tidak juga muda, ia juga mengesankan feminisme, serius dan kemewahan.

Warna mocca adalah warna yang sering dipakai terutama sebagai warna hijab atau pakaian Muslim. Warna ini sangat pas dipakai orang Indonesia yang rata-rata berkulit sawo matang. Jadi, rasanya tak heran warna moka banyak digunakan berbagai brand fashion ternama di Nusantara.

Warna Dusty bukanlah nama sebuah warna, melainkan hanya sebuah penamaan seperti dark ataupun light. Dusty sendiri artinya adalah keabu-abuan.

Jadi, Ketika seseorang menyamatkan kata ini pada sebuah warna, misalnya Dusty red, itu maksudnya adalah warna merah keabu-abuan atau merah kusam.

Warna maroon dalam bahasa Indonesia disebut merah hati atau juga merah manggis adalah warna merah gelap kecoklatan. warna ini biasa ditemukan pada lispstik, eye shadow dan alat kecantikan lain.

Warna magenta adalah warna yang berasal dari warna dasar Ungu. Warna yang ditemukan di London, Inggris, tahun 1859 ini telihat seperti warna merah keunguan. Dalam bidang fashion, warna ini mengesankan keceriaan dan kesegaran.

Warna magenta mirip seperti warna pada bunga Fuchsia, sehingga warna magenta sering juga disebut warna Fuchsia.

Warna aqua adalah warna hijau kebiruan, warna ini cerah dan terang dan merupakan warna yang berasal dari warna dasar biru. Aqua kadang disandingkan dengan warna turqoise, warna campuran keduanya sama, yakni hijau dan biru.

Hanya saja, warna Aqua adalah warna yang sepintas seperti warna hijau kebiru-biruan. Sedangkan turqoise adalah warna biru yang kehijau-hijauan.

Tulisan diatas adalah beberapa contoh warna, masih banyak warna-warna lain yang tidak disebutkan dalam artikel ini karena banyaknya jumlah warna dan kesulitan penulis untuk mendeskripsikan arti dari setiap warna tersebut. Sekian dari kami, #Wassalam

Nama-nama warna dalam bahasa Inggris menjadi pelajaran di sekolah dasar. Kata warna dalam bahasa Inggris yaitu colour.  Ada tiga pembagian warna yaitu primer, sekunder, dan tersier. Contoh warna dasar sekunder antara lain hitam (black), putih (white), ungu (purple), dan hijau (green).

Selain warna utama, ada berbagai warna turunan dari warna utama. Contoh warna sekunder seperti plum, violet, olive, peach, dan coral. Warna tersebut merupakan turunan dari warna utama.

Mengutip dari dkv.binus.ac.id, warna ini terdiri dari biru, merah, kuning yang disebut Hue. Tiga warna ini adalah warna utama yang bisa digabungkan, sehingga menghasilkan warna turunan.

Warna sekunder adalah percampuran dari warna-warna primer biru, merah, dan kuning. Jika dicampur, maka ketiga warna tersebut bisa menghasilkan warna hijau, orange, dan ungu.

Hijau dihasilkan dari campuran warna biru dan kuning. Warna oranye merupakan campuran warna kuning dan merah. Sedangkan warna ungu campuran dari merah dan biru.

Warna tersier ini adalah campuran warna primer dan sekunder sehingga menghasilkan ruang warna. Contoh warna tersier yaitu salem, azure, dan magenta.

Alfabet bahasa Indonesia modern adalah alfabet yang digunakan secara luas dalam bahasa Indonesia hingga saat ini. Alfabet bahasa Indonesia terdiri dari 26 huruf alfabet Latin dasar ISO tanpa diakritik apapun. Alfabet bahasa Indonesia juga mengenal beberapa dwihuruf, yang terbagi dalam konsonan ganda (ng, ny, kh, dan sy), monoftong (eu), dan diftong (ai, au, ei, dan oi), untuk menuliskan bunyi lafal yang ada dalam bahasa Indonesia tetapi tidak tersedia dalam alfabet Latin dasar. Namun semua dwihuruf tersebut tidak dianggap sebagai huruf terpisah dalam bahasa Indonesia.

Alfabet bahasa Indonesia pada saat ini menggunakan sistem ortografi Ejaan yang Disempurnakan (EYD) edisi kelima, yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) No. 0424/I/BS.00.01/2022.[1] Alfabet bahasa Indonesia dapat ditulis dalam berbagai macam gaya penulisan, termasuk gaya huruf lepas dan huruf tegak bersambung yang umum dikenal di Indonesia.

Bahasa Indonesia menggunakan sistem alfabet yang diadopsi dari alfabet bahasa Belanda dengan beberapa perubahan fonem sepanjang dan setelah kolonialisme Belanda. Ortografi bahasa Indonesia merupakan ortografi fonemik, yakni setiap grafem (terutama huruf) melambangkan persis satu fonem (bunyi huruf), meskipun tidak sepenuhnya demikian karena adanya alofon dan pengecualian huruf e. Bahasa Indonesia jauh lebih stabil secara fonemis daripada dialek-dialek bahasa Melayu lain, termasuk bahasa Malaysia sebagai basantara di Malaysia.[2]

Alfabet bahasa Indonesia terdiri dari 26 huruf, yaitu 5 huruf vokal (a, e, i, o, dan u) dan 21 huruf konsonan (b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w, x, y, dan z)

Bunyi /e/ kadang dilafalkan sebagai [ɛ], yang dianggap sebagai alofon.

Huruf q jarang digunakan di Indonesia, karena umumnya diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi huruf k. Huruf ini tetap diserap demikian bila kata yang mengandungnya khusus digunakan untuk nama diri dan keperluan bidang tertentu.

Huruf x yang terletak di awal kata diucapkan sebagai /s/.

Selain itu, terdapat pula beberapa dwihuruf yang tidak dianggap sebagai alfabet yang terpisah.

Halaman ini berisi artikel tentang bentuk modern. Untuk bentuk kuno, lihat

Alfabet Yunani (bahasa Yunani Kuno: Ἑλληνῐκό ἀλφάβητος, translit. Hellenĭkó alfábetos; bahasa Yunani: Ελληνικό αλφάβητο, translit. Elli̱nikó alfávi̱to) adalah sebuah alfabet yang terdiri dari 24 huruf yang telah digunakan untuk menuliskan bahasa Yunani sejak akhir abad ke-9 SM atau awal abad ke-8 SM.[2] Alfabet Yunani merupakan alfabet tertua yang masih digunakan secara terus-menerus hingga sekarang. Huruf-huruf ini juga digunakan untuk mewakili angka Yunani sejak abad ke-2 SM.

Di bawah ini adalah sebuah tabel yang menampilkan huruf-huruf Yunani, juga bentuknya ketika dijadikan huruf Romawi. Tabel ini juga menyediakan bentuk huruf Fenisia yang diambil oleh setiap huruf Yunani. Pengucapan dijelaskan dengan Alfabet Fonetis Internasional.

Perlu dicatat bahwa pengucapan klasik yang diberikan di bawah ini adalah pengucapan di Attika pada akhir abad ke-5 SM hingga awal abad ke-4 SM (sebelum Periode Helenistik yang dibawa oleh Aleksander Agung yang memopulerkan bahasa Yunani Koine).

^1 Hanya digunakan di tengah kata. ^2 Hanya digunakan di akhir kata.

Selama Peradaban Mikenai, pada abad ke-16 hingga ke-12 SM, aksara Linear B digunakan untuk menulis bentuk bahasa Yunani tertua yang diketahui. Aksara tersebut lalu terakhir muncul pada abad ketiga belas SM, tidak ada kaitan ataupun hubungan kerabat dengan alfabet Yunani. Setelah itu, masa kekosongan bukti atau melek aksara yang dikenal sebagai Zaman Kegelapan Yunani. Pada akhir abad kesembilan SM atau awal abad kedelapan SM, bangsa Yunani mulai menggunakan alfabet yang diturunkan dari dari abjad Fenisia yang umum digunakan untuk menulis bahasa Semit Barat, bangsa Yunani saat itu menyebutnya Φοινικήια γράμματα (berarti "huruf-huruf Fenisia").[5] Namun, abjad Fenisia terbatas untuk mewakili bunyi-bunyi konsonan. Ketika digunakan untuk menulis bahasa Yunani, huruf-huruf konsonan tertentu mulai bergeser untuk mewakili bunyi-bunyi vokal. Penggunaan vokal dan konsonan menjadikan Yunani sebagai jenis alfabet pertama yang diketahui, yang berbeda dengan jenis abjad untuk menulis bahasa-bahasa Semit, yang memiliki huruf-huruf hanya untuk mewakili bunyi konsonan.

Bangsa Yunani awalnya menyerap semua 22 huruf abjad Fenisia. Lima huruf diubah untuk mewakili bunyi vokal dan semivokal: /j/ (yod) dan /w/ (waw) digunakan mewakili masing-masing bunyi [i] (Ι, iota) dan [u] (Υ, upsilon); Konsonan letup celah-suara /ʔ/ (alef) digunakan mewakili bunyi [a] (Α, alfa); konsonan faringeal /ʕ/ (ʿayin) diubah untuk mewakili bunyi [o] (Ο, omikron); dan huruf untuk bunyi /h/ (he) diubah untuk mewakili bunyi [e] (Ε, epsilon). Sebuah bentuk ganda dari waw juga diserap sebagai konsonan untuk [w] (Ϝ, digama). Selain itu, huruf Fenisia untuk konsonan emfatis /ħ/ (het) diserap dalam dua fungsi berbeda oleh dialek-dialek Yunani yang berbeda: sebagai huruf untuk mewakili bunyi /h/ (Η, heta) oleh dialek-dialek yang memiliki bunyi seperti itu, dan sebagai huruf vokal tambahan untuk bunyi /ɛː/ (Η, eta) panjang, oleh dialek-dialek yang tidak memiliki konsonan napas kasar. Kemudian, huruf vokal ketujuh untuk bunyi /ɔː/ (Ω, omega) panjang juga dibuat tanpa serapan dari abjad Fenisia.

Bahasa Yunani juga memperkenalkan tiga huruf konsonan baru untuk bunyi konsonan teraspirasi dan gugus konsonannya: Φ (fi) untuk mewakili bunyi /pʰ/, Χ (khi) untuk mewakili bunyi /kʰ/, dan Ψ (psi) untuk mewakili bunyi /ps/. Dalam alfabet Yunani Kuno ragam barat, Χ malah digunakan untuk mewakili bunyi /ks/ (menjadi asal-usul huruf Xx (eks) dalam alfabet Latin) dan Ψ untuk mewakili bunyi /kʰ/.

Awalnya ada banyak ragam alfabet Yunani, yang berbeda dalam penggunaan dan non-penggunaan huruf vokal dan konsonan tambahan dan beberapa fitur lainnya. Ragam-ragam alfabet umumnya terbagi menjadi empat jenis utama menurut perlakuan yang berbeda dari huruf tambahan untuk konsonan teraspirasi (/pʰ, kʰ/) dan gugus konsonan (/ks, ps/). Empat jenis ini sering secara umum diberi label sebagai jenis "hijau", "merah", "biru muda", dan "biru tua", berdasarkan peta berkode warna dalam karya mani abad ke-19 dengan judul, Studien zur Geschichte des griechischen Alphabets oleh Adolf Kirchhoff (1867).

Jenis "hijau" (atau selatan) adalah yang paling kuno dan paling dekat dengan Fenisia. Jenis "merah" (atau barat) adalah yang kemudian disebarkan terus ke daerah Barat dan menjadi leluhur alfabet Latin, dan memiliki beberapa hal penting yang menjadi ciri perkembangan selanjutnya. Jenis "biru" (atau timur) adalah leluhur dari alfabet Yunani baku modern. Athena dan daerah sekitarnya di Attika menggunakan bentuk setempat dari jenis alfabet "biru muda" hingga akhir abad ke-5 SM, yang tidak mempunyai huruf konsonan Ξ dan Ψ serta huruf vokal Η dan Ω. Dalam ragam Attika, digraf ΧΣ mewakili bunyi /ks/, dan digraf ΦΣ mewakili bunyi /ps/. Ε digunakan untuk tiga bunyi /e, eː, ɛː/ (sesuai dengan Ε, ΕΙ, Η pada zaman Klasik), dan Ο digunakan untuk mewakili bunyi /o, oː, ɔː/ (masing-masing sesuai dengan Ο, ΟΥ, Ω pada zaman klasik). Huruf Η (heta) digunakan untuk mewakili bunyi /h/. Beberapa ragam huruf lokal juga merupakan ciri khas tulisan Athena, beberapa di antaranya sama dengan alfabet Euboia (tetapi digolongkan sebagai jenis alfabet "merah"): yaitu Λ yang menyerupai huruf L di alfabet Latin () dan bentuk Σ yang menyerupai huruf S di alfabet Latin ().

*Upsilon juga diturunkan dari huruf waw ().

Alfabet klasik dua puluh empat huruf yang sekarang digunakan untuk mewakili alfabet Yunani baku modern pada awalnya adalah alfabet Ionia setempat. Pada abad ke-5 SM, ragam Ionia mulai umum digunakan oleh banyak penduduk Athena. Pada k. 403 SM, atas saran dari arkhon bernama Eukleides, Majelis Athena secara resmi meninggalkan alfabet Attika kuno dan mengadopsi alfabet Ionia sebagai bagian dari reformasi demokrasi setelah penggulingan Tiga Puluh Tiran. Karena peran Eukleides yang menyarankan untuk mengadopsi alfabet Ionia, alfabet Yunani baku modern dua puluh empat huruf kadang-kadang dikenal sebagai "alfabet Eukleides". Kira-kira tiga puluh tahun kemudian, alfabet Eukleides diadopsi di Boiotia dan mungkin telah diadopsi beberapa tahun sebelumnya di kerajaan Makedonia. Pada akhir abad keempat SM, alfabet Eukleides menggantikan alfabet-alfabet setempat di seluruh daerah berbahasa Yunani untuk menjadi bentuk baku alfabet Yunani.

Alfabet Yunani diturunkan menjadi aksara-aksara sebagai berikut:

Alfabet Armenia dan Alfabet Georgia diduga dibuat berdasarkan model alfabet Yunani, tetapi huruf-hurufnya sangat berbeda.[15]

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Alfabet adalah sebuah sistem tulisan yang berdasarkan lambang fonem vokal dan konsonan. Kata alfabet diambil dari bahasa Yunani, dari dua huruf pertama tulisan mereka yaitu alfa dan beta. Alfabet berbeda dengan abjad, yang biasanya tidak memiliki lambang vokal, dan berbeda dengan abugida dan aksara silabis, yang setiap hurufnya melambangkan fonem namun dalam bentuk suku kata.

Suatu fonem yang tidak dikandung dalam suatu alfabet dapat ditulis dengan dwihuruf atau tanda diakritik (akut, aksen, tilda, dsb), yang lazim terjadi dalam alfabet Latin. Contohnya dwihuruf /ng/ untuk fonem [ŋ] (konsonan sengau langit-langit belakang) dalam bahasa Indonesia; huruf N dengan tanda tilda (Ñ) untuk fonem [ɲ] (konsonan sengau langit-langit) dalam bahasa Spanyol.

Teori munculnya asal-usul alfabet melibatkan dua pencapaian penting. Pencapaian pertama dilakukan di sepanjang pantai timur Mediterania antara tahun 1700 dan 1500 SM oleh sekelompok orang yang berasal dari Fenisia. Mereka berhasil menemukan sistem penulisan konsonan yang dikenal sebagai Semit Utara. Pencapaian kedua dilakukan oleh orang Yunani, yaitu penemuan karakter-karakter untuk mewakili huruf vokal. Penemuan ini terjadi pada kisaran tahun 800 dan 700 SM. Beberapa ahli mengganggap sistem penulisan Semit sebagai suatu silabari tanpa vokal dan sistem Yunani sebagai alfabet yang sebenarnya digunakan, kedua pencapaian penting tersebut dianggap sebagai bentuk-bentuk alfabet yang digunakan hingga saat ini hampir diseluruh belahan dunia.[1]

Para sejarawan mengidentifikasi naskah Proto-Sinaitik sebagai sistem penulisan abjad pertama, terdiri dari 22 simbol yang diadaptasi dari hieroglif Mesir. Sistem simbol atau huruf ini dikembangkan oleh orang-orang yang berbicara dalam bahasa Semit di wilayah Timur Tengah skitar tahun 1700 SM. Kemudian sistem ini diperbaiki dan menyebar ke peradaban lain dan disebarkan oleh orang-orang Fenisia, mereka menyebarkan alfabet untuk masyarakat di Timur dan Asia, termasuk orang Arab, Yunani, Etruria sampai kepada wilayah barat seperti Spanyol. Alfabet yang dimulai dari Mesir inilah yang menjadi dasar dari alfabet modern yang kita kenal sekarang ini.[2]

Vokal pendek ditulis dengan satu huruf, misalnya straf, pil, wet, zon. Satu vokal yang berada di tengah dan diikuti dua kosonan diucapkan pendek, misalnya bentuk jamak straffen, pillen, bussen, wetten, zonnen.

Vokal panjang biasanya ditulis dengan dua vokal yang sama, misalnya zaak, huur, steen, boom. Vokal panjang ditulis dengan satu vokal, apabila berada di tengah dan diikuti suku kata yang lain, misalnya untuk jamak zeken,huren, stenen, bomen (diucapkan ze-ken, hu-ren, ste-nen, bo-men).

0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat

0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat

Nama Nama Warna Dalam Bahasa Inggris – Warna terbagi menjadi 4, yakni primer, sekunder, tersier dan juga netral. Warna primer adalah warna dasar, yakni, merah, kuning dan biru. Warna sekunder adalah warna campuran dari 3 warna primer.

Warna tersier adalah percampuran salah 1 warna primer dan sekunder. Sedangkan warna netral adalah campuran ke-3 jenis warna diatas. Untuk lebih jelas tentang pengertian warna dan arti psikologi warna, kamu dapat melihat tulisan kami sebelumnya, tentang Arti Warna.

Yang jelas, warna itu banyak variannya, jika ditotal ada lebih dari 1000 macam. Diantara warna-warna tersebut ada yang sering kita lihat seperti warna merah, kuning, hijau. Dan ada juga yang mungkin baru kita dengar. Seperti misalnya warna skobeloff, timberwolf atau veronica.

Semua warna memiliki sisi historis sendiri dalam penemuannya. Penamaan warna kadang didasarkan pada tanaman, benda ataupun peristiwa sejarah tertentu di masa lalu.

Nama Nama Warna dalam Bahasa Inggris

Berikut nama warna utama dalam bahasa Inggris beserta artinya:

Turunan Warna Hijau (green)

Nama Nama Warna Dalam Bahasa Indonesia

Ternyata ada nama warna memakai bahasa Indonesia yang jarang diketahui. Mengutip dari buku Daftar Istilah Warna yang diterbitkan Kemdikbud, berikut istilah nama warna dalam bahasa Indonesia:

Turunan Warna Biru (Blue)

Nama Warna dalam Bahasa Inggris yang Perlu Diketahui

Selain warna utama, dalam bahasa Inggris ada warna turunan dari warna utama. Warna sekunder ini merupakan campuran dari warna utama sehingga membentuk warna yang terang atau lebih gelap. Berikut nama-nama warna sekunder